Silahkan Bandingkan Harga Kami dengan yang lain! 0877 8185 7176 0877 8186 7176

Berbagai Fakta Menarik Raden Ajeng Kartini Yang Wajib Untuk Kamu Ketahui !

Halo sobat zeropromosi ! Bulan April memang menjadi bulannya para perempuan Indonesia, pasalnya di bulan April aka nada har peringatan bersejarah yang sangat identik dengan perempuan Indonesia. Yups hari peringatan tersebut adalah Hari Kartini. Hari Kartini ditetapkan oleh Presiden RI, Ir. Soekarno melalui surat No.108 Tahun 1964 tertanggal 2 Mei 1964 yang menetapkan R. A. Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Di surat yang sama, Soekarno juga menetapkan peringatan Hari Kartini sebagai hari besar Nasional yang jatuh pada tanggal 21 April setiap tahunnya. Setiap tahunnya Hari Kartini selalu dirayakan dengan meriah, seluruh masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa turut serta merayakan Hari Kartini dengan berbagai cara seperti menggunakan pakaian adat.

Berbagai Fakta Menarik Raden Ajeng Kartini Yang Wajib Untuk Kamu Ketahui !

Hari Kartini ini diperingati untuk mengenang jasa-jasa Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan dan kesetaraan gender. Berkat Kartini perempuan Indonesia saat ini sudah bisa mendapatkan hak yang sama terutama dalam hal pendidikan. Tapi mengingat soal Kartini, masih ada banyak sekali fakta menarik tentangnya yang tidak diketahui oleh masyarakat Indonesia. 

Oleh karena itu kali ini zeropromosi akan memberikan beberapa fakta menarik Raden Ajeng Kartini ( R.A. Kartini ) yang wajib untuk kamu ketahui khususnya perempuan Indonesia yang menjadi penerus Kartini di era modern. Biar kamu makin kenal dan terinspirasi, yuk simak artikel lengkapnya sampai habis !

Lahir Di Keluarga Bangsawan Dan Ulama

Lahir Di Keluarga Bangsawan Dan Ulama merupakan salah satu fakta menarik Raden Ajeng Kartini yang wajib diketahui

Sebelum mengetahui fakta menarik lain yang mungkin belum kamu ketahui, fakta pertama yang harus kamu ketahui tentang R.A. Kartini adalah ia lahir dari keluarga bangsawan dan ulama. Kartini lahir di Jepara, Hindia Belanda pada tanggal 21 April 1879. Kartini merupakan anak perempuan pertama dari pasangan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan M. A. Ngasirah.  Sang ayah merupakan seorang Bupati Jepara yang masih ada di garis keturunan Hamengkubuwono VI , sedangkan sang ibu merupakan anak dari ulama ternama Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, yang merupakan guru agama di Telukawur, Jepara.

Hidup Dalam Keluarga Poligami

Hidup Dalam Keluarga Poligami merupakan salah satu fakta menarik Raden Ajeng Kartini yang wajib diketahui

Seperti yang telah kita ketahui, sebelum ayah Kartini diangkat menjadi Bupati sang ayah harus menikah dengan perempuan dari kalangan bangsawan juga. Karena itu sang ayah menikah dengan Raden Ajeng Woerjan yang memiliki darah keturunan ningrat yang merupakan anak dari raja Madura. Kartini lahir sebelum ayahnya di angkat menjadi Bupati sehingga sejak kecil Kartini hidup di dalam keluarga poligami. Bukan hanya orang tuanya yang hidup dengan poligami, ternyata saat dewasa pun Kartini harus menerima dijodohkan dengan Raden Adipati Joyodiningrat yang telah memiliki 3 istri. Walaupun sebenarnya Kartini sangat menolak poligami, ia harus menerima karena pernikahan itu adalah keinginan dari sang ayah. Dengan banyak persyaratan yang telah dipenuhi akhirnya Kartini menikah dengan Raden Adipati Joyodiningrat pada umur 24 tahun dan memiliki seorang putra Soesalit Djojoadhiningrat. Keadaan ini lah yang membuat Kartini sangat lekat dengan kehidupan poligami hingga akhirnya ia meninggal dunia setelah empat hari melahirkan sang putra.

Tidak Suka Gelar Bangsawan Yang Dimiliki

Tidak Suka Gelar Bangsawan Yang Dimiliki merupakan salah satu fakta menarik Raden Ajeng Kartini yang wajib diketahui

Mungkin sebagian besar masyarakat Indonesia sudah pernah mendengar tentang hal ini, terlebih lagi kisah hidup Kartini telah dituangkan dalam beberapa film seperti R.A. Kartini, Kartini dan Surat Cinta Untuk Kartini. Lahir di keluarga bangsawan tentu membuat Kartini memiliki gelar sedari kecil, sejak kecil Kartini dipanggil dengan nama Raden Ayu Kartini. Meskipun memiliki gelar bangsawan, Kartini justru sangat tidak menyukai akan gelar yang ia miliki. Kartini lebih suka jika dipanggil dengan sebutan Kartini saja tanpa ada gelar raden dan sebagainya. Kartini berpikir dan mencari tahu tentang gelar yang ia miliki namun ia tidak bangga dengan gelar tersebut.

Sempat Bersekolah dan Mahir Bahasa Belanda

Sempat Bersekolah dan Mahir Bahasa Belanda merupakan salah satu fakta menarik Raden Ajeng Kartini yang wajib diketahui

Dikalangan perempuan Indonesia saat itu Kartini merupakan anak perempuan yang beruntung karena ia mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan di ELS (Europese Lagere School). Meskipun hanya bersekolah sampai umur 12 tahun karena sudah harus dipingit untuk menikah, Kartini selalu semangat untuk belajar dan mengetahui hal baru. Dari pendidikan yang ia tempuh, Kartini berkesempatan untuk mempelajari bahasa hingga ia mahir berbahasa Belanda. Dan saat sedang didpingit, Kartini banyak membaca dan belajar dengan sesama teman perempuannya untuk mengisi waktu luangnya. Kartini juga sering berkirim surat dengan teman-teman korespondensi dari Belanda salah satunya Rosa Abendanon dan Estelle "Stella" Zeehandelaar. Dari sinilah Kartini semakin mahir Bahasa Belanda hingga akhirnya ia terinspirasi untuk memajukan perempuan Indonesia.

Habis Gelap Terbitlah Terang Terinspirasi Dari Al-Quran

Habis Gelap Terbitlah Terang Terinspirasi Dari Al-Quran merupakan salah satu fakta menarik Raden Ajeng Kartini yang wajib diketahui

Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa sebenarnya buku Kartini yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang” merupakan kumpulan surat yang Kartini tulis. Surat-surat yang Kartini tulis banyak berisikan kalimat “Dari gelap menuju cahaya” sehingga saat dibukukan diberilah judul “Door Duisternis Tot Licht”.  Sebenarnya kalimat “Dari gelap menuju cahaya” ini ditulis Kartini karena ia terinspirasi dan sangat terkesan dengan Surat Al Baqarah ayat 257 yang menyebutkan bahwa Allah-lah yang membimbing orang-orang beriman dari gelap menuju cahaya. Kartini membaca surat dan terjemah ini terjemahan Al-Qur’an yang diberikan sebagai hadiah pernikahan oleh guru ngajinya, Kiai Soleh Darat.

Karya Habis Gelap Terbitlah Terang Bukanlah Sebuah Buku

Karya Habis Gelap Terbitlah Terang Bukanlah Sebuah Buku merupakan salah satu fakta menarik Raden Ajeng Kartini yang wajib diketahui

Satu hal yang paling identik dengan Kartini adalah buku nya yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Perlu kamu ketahui awalnya buku ini bukanlah sebuah buku melainkan kumpulan surat yang dijadikan satu oleh teman korespondensi nya di Belanda yaitu J.H Abendanon. J.H Abendanon adalah suami dari Rosa Abendanon yang merupakan sahabat penanya Kartini. Dulu ia dan istrinya pernah menghalangi cita-cita Kartini bersekolah ke Belanda, hingga akhirnya ia berpikir untuk menebus kesalahannya dengan cara menerbitkan pemikiran-pemikiran Kartini tentang keinginannya untuk memajuan perempuan pribumi saat itu. Kemudian ia membukukan dan menjadi satu surat-surat yang pernah Kartini kirim kepadanya dengan judul “Door Duisternis Tot Licht” yang artinya "Dari Kegelapan Menuju Cahaya"  atau yang sekarang lebih dikenal dengan “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Buku kumpulan surat Kartini ini diterbitkan pada tahun 1911, dalam buku tersebut banyak hal yang diceritakan oleh Kartini mulai dari penderitaan perempuan Jawa akibat kungkuman adat, tidak bisa sekolah, hingga pemikirannya untuk memajukan perempuan Indonesia. Lewat buku tersebut banyak perempuan Indonesia yang terinspirasi dengan semua tindakan dan perjuangan yang Kartini lakukan hingga akhirnya saat ini perempuan Indonesia bisa mendapatkan haknya untuk berpendidikan dan menentukan masa depannya.

Nama Kartini Dijadikan Nama Jalan Di Belanda

Nama Kartini Dijadikan Nama Jalan Di Belanda merupakan salah satu fakta menarik Raden Ajeng Kartini yang wajib diketahui

Bukan hanya menginspirasi perempuan Indonesia, perjuangan Kartini dalam memajukan keseteraan gender membuat banyak perempuan Belanda juga ikut terinspirasi. Terlebih lagi saat surat-surat Kartini dibukukan dalam baha Belanda dan banyak masyarakat Belanda yang juga membaca dan mengetahui kisah hidup perempuan Indonesia khususnya di tanah Jawa. Oleh karena itu pemerintah Belanda kemudian mengabadikan nama Kartini sebagai nama jalan di beberapa daerah di Belanda . Bukan hanya satu nama jalan tapi pemerintah Belanda membuat empat jalan dengan nama Kartini yaitu R.A. Kartinistraat di Utrecht, Jalan Kartini di Haarlem, Jalan R.A. Kartinistraat di Venio, dan terakhir Jalan R.A. Kartinistraat di Ibukota Belanda, Amsterdam.

Nah sobat zeropromosi itulah beberapa menarik R.A. Kartini yang belum banyak diketahui dan kamu wajib untuk mengetahuinya. Sebagai masyarakat Indonesia terutama perempuan tentu patut bangga karena memiliki pahlawan seperti Kartini. Berkat tindakan dan perjuangannya telah membuat hidup perempuan Indonesia sekarang semakin maju.

Sekian dan semoga artikel ini bisa memberikan manfaat serta menginspirasi kalian semua terutama perempuan Indonesia. Jangan lupa untuk share artikel ini ke semua teman, kerabat dan keluarga kamu ya. Terimakasih, Selamat Hari Kartini untuk seluruh perempuan hebat di Indonesia !😁💓

» Thanks for reading Berbagai Fakta Menarik Raden Ajeng Kartini Yang Wajib Untuk Kamu Ketahui !

0 Response to "Berbagai Fakta Menarik Raden Ajeng Kartini Yang Wajib Untuk Kamu Ketahui !"

Posting Komentar

Komentar anda sangat membantu dan kami akan merespon secepatnya

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *