Sahabat zeropromosi - Pria dan wanita memiliki sejumlah perbedaan. Bukan hanya dalam aspek fisik semata, tetapi juga dalam sifat. Ketika perbedaan-perbedaan ini tidak dipahami dengan baik, bisa membuat hubungan berkeluarga menjadi rumit, bahkan sering bermasalah.
1. Pria lebih banyak diam, wanita lebih banyak bicara
Rata-rata, wanita berbicara sekitar 20
ribu kata per hari. Sedangkan pria hanya berbicara 7 ribu kata per hari. wow !!
Penelitian Universitas Maryland yang dipublikasikan di Journal of Neuroscience dan dirilis Dailymail 21 Februari 2013 menemukan, hal itu dipengaruhi oleh kadar protein FOXP2 di dalam otak. Wanita memiliki protein FOXP2 30 persen lebih banyak daripada pria.
Penelitian Universitas Maryland yang dipublikasikan di Journal of Neuroscience dan dirilis Dailymail 21 Februari 2013 menemukan, hal itu dipengaruhi oleh kadar protein FOXP2 di dalam otak. Wanita memiliki protein FOXP2 30 persen lebih banyak daripada pria.
Dalam buku Usthuuratul Hubb
(Mencintaimu Setulus hati) karya Dr Karim Asy Syadzili, dijelaskan * bahwa
wanita bicara untuk mengkomunikasikan perasaannya,
* sedangkan pria tidak terlalu merasa perlu melakukan itu. Pria lebih ‘tertutup’ untuk menyampaikan perasaannya.
* Wanita bicara ketika mencari sesuatu dan mendapatkan masalah, sedangkan pria bicara ketika ia telah menemukan solusi.
* sedangkan pria tidak terlalu merasa perlu melakukan itu. Pria lebih ‘tertutup’ untuk menyampaikan perasaannya.
* Wanita bicara ketika mencari sesuatu dan mendapatkan masalah, sedangkan pria bicara ketika ia telah menemukan solusi.
Bahkan ada anekdot, pria lebih banyak diam karena ia adalah kaum Adam. Coba ucapkan “Adam”, maka mulut Anda akan tertutup di akhir kata. Sedangkan wanita lebih banyak bicara karena ia adalah kaum Hawa’. Coba ucapkan “Hawa”, maka mulut Anda akan terbuka di akhir kata.
Memahami bahwa pria lebih banyak diam
akan membuat istri memahami suaminya. Bahwa ketika ia tak banyak bicara,
bukan berarti ia tidak peduli atau tidak cinta. Sebab sang suami merasa
ia telah mengkomunikasikan cintanya dengan tindakan nyata: bekerja,
mencari nafkah, mendampingi istri, menemani anak-anak dan seterusnya.
Pun, bagi suami. Jika ia memahami bahwa
wanita memang banyak bicara, maka ia akan memahami istrinya. Bahwa wajar
istrinya sering bicara, bukan berarti ia cerewet. Suami juga menjadi
tidak mudah tersinggung ketika istri salah bicara karena wajar jika
dalam 20 ribu kata ada pemilihan diksi atau kalimat yang tidak tepat.
2. Pria fokus ke satu hal, wanita multitasking
Pria umumnya hanya fokus ke satu bidang,
sedangkan wanita melihat secara umum tidak memfokuskan diri pada satu
aspek saja. Dr Karim Asy Syadzili dalam buku buku Usthuuratul Hubb
mencontohkan, seorang istri ketika belanja ke sebuah pusat
perbelanjaan, ia akan mengitari tempat tersebut untuk melihat-lihat dan
membandingkan lalu setelah itu baru kembali ke lokasi yang tadinya ia
lewati. Hal ini berbeda dengan pria yang umumnya ketika belanja, ia
langsung menuju tempat yang ia tuju. Misalnya mencari televisi, maka ia
langsung menuju toko elektronik.
Pria fokus ke satu hal dan wanita lebih
general juga berlaku pada aktifitas. Umumnya pria hanya dapat melakukan
satu aktifitas dalam satu waktu, sedangkan wanita bisa melakukan banyak
aktifitas dalam waktu yang sama (multitasking). Coba perhatikan
istri kita, ia bisa memasak, mengasuh anak dan menyetrika dalam waktu
bersamaan. Ia menyalakan kompor, sambil menunggu masakan mendidih ia
menyetrika satu dua buah baju sambil menggendong anak. Lalu ia
menghampiri masakannya, menggantinya dengan masakan lain, lalu
meneruskan menyetrika.
Penelitian dari Universitas Galsgow, Universitas Leeds dan Universitas Hertfordshire membuktikan kemampuan multitasking pada wanita tersebut. Otak wanita memiliki Corpus Collosum, yaitu sekelompok saraf yang menghubungkan belahan otak kanan dan kiri yang cukup besar.
Nah, jika ini disadari dengan baik, maka
suami istri bisa saling memahami. Mengapa kadang suami tidak mau
“diganggu” saat lembur di rumah atau mengerjakan suatu proyek, karena
memang fokusnya ke satu bidang. Suami juga perlu memahami bahwa karena
istri itu pandai multitasking, kadang ada efek negatif yang muncul. Yakni kadang-kadang istri lupa sesuatu dan cepat lelah.
3. Pria concern pada pekerjaan, wanita concern pada pergaulan
Perbedaan lain antara pria dan wanita
adalah pria konsen pada pekerjaan, wanita konsen pada pergaulan.
Maksudnya, pria konsen pada aktifitas dan tujuannya. Sedangkan wanita
lebih pada hubungan, pergaulan, relationship. Pria juga mendapatkan identitas dari apa yang ia kerjakan, sedangkan wanita mendapatkan identitas dirinya dari pergaulan.
Saat menghadapi masalah, misalnya. Pria
umumnya hanya menyampaikan masalahnya pada orang yang menurutnya mampu
membantu menyelesaikan masalah; konsultan atau konselor. Sedangkan
wanita, ia akan menyampaikan ke lebih banyak pihak yang memang ia dekat
dengannya.
Memahami ini, istri tidak akan mudah
berprasangka ketika suaminya datang atau berkonsultasi pada seorang
ahli. Sebaliknya, suami juga menyediakan waktu untuk mendengarkan istri
yang sering curhat.
Perbedaan ini juga berlaku dalam hal
“bercinta.” Umumnya suami hanya konsen pada hasil. Sementara istri
mengharapkan suasana, komunikasi, dan kenyamanan.
4. Wanita lebih mudah stres daripada pria
Ketika menghadapi masalah, pria
cenderung terprovokasi. Fisiknya bertindak reaktif dengan marah,
mengepalkan tangan dan sebagainya. Namun ia relatif cepat melupakan
masalah itu setelah berlalu.
Sedangkan wanita, ia sering kali
mengatakan “tidak ada apa-apa”, tetapi ia menyimpan emosi di dalam hati
atau tertekan (stress) menghadapai masalah. Namun, indikasi bahasa tubuh
bisa tampak. Air muka yang berubah, gerak yang lebih lambat, dan
seterusnya. Suami perlu menyadari hal ini, sehingga selalu siap memeluk
istrinya ketika ia terlihat menghadapi masalah dan selalu siap
menyediakan pundak jika sang istri menangis.
5. Pria suka ‘imbalan’ saat itu juga, wanita mengharapkan kebaikan yang konsisten
Pria tidak banyak bicara. Namun ia suka
ketika ia berbicara tentang rencana dan pemikirannya kemudian
mendapatkan pujian dari istrinya. Ketika ia berhasil melakukan sesuatu,
ia suka mendapatkan sanjungan dari istri saat itu juga.
Sedangkan wanita, ia lebih
kebaikan-kebaikan kecil yang rutin dibandingkan dengan hadiah besar yang
jarang didapatkan. Bagi banyak wanita, ucapan “aku cinta kamu” dan
kecupan setiap hari lebih berharga daripada hadiah cincin yang diberikan
sekali saja.
Demikian 5 perbedaan yang wajib kalian ketahui khususnya bagi kalian yang akan menikah ya
semoga bacaan ini bisa membantu bagi pasangan yang tengah mempersiapkan diri menghadapi pernikahan. share ya jika bermanfaat
» Thanks for reading 5 Perbedaan Pria dan Wanita Yang Harus Diketahui Sebelum Menikah
0 Response to "5 Perbedaan Pria dan Wanita Yang Harus Diketahui Sebelum Menikah"
Posting Komentar
Komentar anda sangat membantu dan kami akan merespon secepatnya